Foto di Balik Layar
Para peserta mengikuti sesi lokakarya puisi online bersama mentor Khairani Barokka. Foto oleh panitia CERITRANS.
Peserta, panitia InterSastra, dan tim Production House Seven Ten mengikuti sesi orientasi “How to be Allies” sebelum gladi resik dimulai. Foto oleh Rayner Wijaya/CERITRANS.
Vinaa berdiri berani dalam cahaya temaram yang menemani kisah masa kecilnya dalam karyanya berjudul Umeak. Foto oleh Rayner Wijaya/CERITRANS.
Restya membacakan puisi dalam balutan gaun merah dan sampiran bendera trans di karya Melela ke Dada Mama. Foto oleh Rayner Wijaya/CERITRANS.
Ian menari dalam alunan puisinya yang membawa dirinya ke dimensi lain, dalam aku menjadi Aku. Foto oleh Rayner Wijaya/CERITRANS.
Rere Suketi berganti sedih, senang, menyanyi dan menari dalam alunan dangdut dalam cerita yang berjudul Pernikahanku. Foto oleh Rayner Wijaya/CERITRANS.
Nabillah bercerita tentang cinta dan pilihan hidupnya sebagai muslimah berhijab dalam kisah berjudul 14:30. Foto oleh Rayner Wijaya/CERITRANS.